Kementerian Perindustrian berencana bangun 13 kawasan industri agar dapat menyerap tenaga kerja yang lebih besar. Rencana tersebut akan dikerjakan selama 5-7 tahun ke depan. Akan tetapi nampaknya rencana itu akan terhambat dikarenakan kurangnya pendanaan (biaya). Padahal diklaim bahwa anggarannya tidaklah terlalu besar. Karena Kemenperin berencana memfasilitasinya. Anggaran tersebut akan lebih diutamakan untuk insfrastruktur.
Menteri Perindustrian Bapak Saleh Husin mengucapkan bahwa di tahun 2015 ini akan menitik beratkan pada pembangunan kawasan industri. Oleh karenanya perlu adanya anggaran tambahan dari APBN-P. Untuk detailnya belum tahu. Oleh karena ini hanya baru rencana yang memang harus dilaksanakan. Untuk proses pembangunan tersebut nampak akan terdapat sebuah kendala, yaitu masalah kurangnya dana pembangunan, ucap Saleh, namun Kemenperin sudah mengajukan anggaran tambahan yang dibutuhkan.
Dananya tidak terlalu besar. Kita hanya ingin memberikan fasilitasi. Untuk Anggaran tambahan tersebut untuk semuanya termasuk untuk industri manufaktur. Dana / Anggaran yang telah kami ajukan tersebut akhirnya telah disepakati oleh Kementerian Keuangan, oleh karenanya pembangunan 13 kawasan industri di luar Pulau Jawa akan berjalan seperti yang seharusnya,” ungkap beliau di Jakarta.
Perlu diketahui bahwa pembangunan kawasan industri tersebut yaitu di Bintuni, Papua Barat. Palu, Sulawesi Tengah; Bitung, Sulawesi Utara; serta Morowali, Sulawesi Tengah. lainnya ada kawasan industri Buli, Maluku Utara; Konawe, Sulawesi Tenggara; Bantaeng, Sulawesi Selatan; Ketapang, Kalimantan Barat serta Batulicin, Kalimantan Selatan. Kawasan industri Landak, Kalimantan Barat; Sei Mangkei, Sumatera Utara; Kuala Tanjung, Sumatera Utara; dan Tanggamus, Lampung. Untuk daerah industri di Jawa ialah kawasan industri Gresik di Jawa Timur, dan juga kawasan industri di daerah Cayung, Demak, Jawa Tengah.
Sumber : kemenperin.go.id
Ralali Business Solution
Untuk daerah industri di Jawa ialah kawasan industri Gresik di Jawa Timur, dan juga kawasan industri di daerah Cayung, Demak, Jawa Tengah. Kami di Wilayah Banten kok tidak termasuk ya begitu juga Jawa Barat padahal infrastruktur jalan sudah macet disekitar kawasan industri yang telah ada.
Salam hangat Ralali News Bpk. Rony. Mungkin waktu itu belum masuk pada kategori tersebut, soalnya data ini juga kami ambil dari website resmi kemenprin pemerintah.
Kami memulai usqha tambang batu marmer d wilayah morowali utara,namun saat ini kekurangan dana untuk produksi dan beberapa mesin perlu fitambahkan.infrastruktur sudah kitq siapkan sekitar 3 bulan lalu.sedangkan produksi awal tidak ada modal lagi sementara kami coba market ke jakarta sudah ada yg respon untuk order.