Limbah eksplosif harus ditangani dengan perhatian dan perawatan khusus. Senyawa eksplosif tidak dapat dibuang sebagai limbah berbahaya, harus dimusnahkan. Dalam pemusnahannya pun juga tidak bisa sembarangan. Perlu adanya penanganan yang sangat khusus agar senyawa yang mudah meledak ini tidak terpicu dan menyebabkan ledakan yang bahkan gas bekas ledakannya tersebut juga berbahaya bagi pernafasan.
Di sini, kita akan membahas tentang kriteria limbah B3 mudah meledak dan juga contohnya. Apa saja yang perlu Anda ketahui? Mari kita perjelas lebih lanjut di sini!
Contents
Kriteria Limbah B3 Mudah Meledak
Mereka yang bekerja dengan senyawa kimia yang berpotensi meledak, baik dengan pembelian atau penyimpanan dari waktu ke waktu, harus menunjukkan perhatian khusus terhadap bahan kimia ini.
Mereka yang bekerja dengan senyawa kimia yang mudah meledak harus berusaha mencari pengganti jika memungkinkan, sesuai dengan kewajiban penggantian. Jika bahan baru yang berpotensi meledak harus dibeli, pembelian harus di dalam jumlah minimum.
Periksa senyawa secara teratur, investigasi zat untuk kadar air dan usia setiap kuartal. Zat yang berpotensi meledak harus dibuang sebagai limbah berbahaya jika memungkinkan dan sebelum menjadi masalah keamanan yang signifikan.
Untuk menghindari masalah akibat bahan kimia yang berpotensi meledak, bisa jadi seseorang harus mengikuti rutinitas penanganan bahan kimia pembentuk peroksida dan senyawa yang mudah meledak saat dibeli.
Perhatian yang sangat ketat tersebut menjadi alasan yang sangat jelas mengingat karakteristik dari limbah B3 mudah meledak ini suhu dan tekanan yang standar yaitu 25 derajat Celcius atau 760 mmHg (millimeters of mercury) dapat memicu ledakan. Hal ini berbeda sekali dengan senyawa lain yang akan bisa terbakar dan meledak saat mencapai suhu mendidih. Jika sudah meledak akan mengakibatkan kerusakan lingkungan di sekitarnya.
Contoh Limbah B3 yang Mudah Meledak
Karena perhatian yang sangat spesifik tersebut, maka pengetahuan tentang apa saja contoh dari limbah B3 yang mudah meledak menjadi sangat penting untuk mengidentifikasi apakah ada senyawa yang mudah meledak di bahan tersebut.
Umumnya ada dua B3 yang mudah meledak yang ada di sekitar Anda, yaitu aseton dan kaporit.
Limbah Aseton
Aseton merupakan senyawa yang biasanya digunakan untuk melunturkan kutek atau cat kuku. Limbah aseton ini ternyata sangat berbahaya dan merupakan limbah B3 yang mudah meledak.
Pembuangan aseton yang sembarangan bisa menyebabkan ledakan besar tanpa diduga sama sekali. Walaupun memang remeh sekali, ternyata ledakannya memang bisa sangat besar.
Limbah Kaporit
Selanjutnya ada kaporit. Kaporit mungkin tidak asing lagi bagi Anda, biasanya digunakan untuk kolam renang agar memiliki warna yang bening dan juga membunuh kuman dan bakteri yang ada di kolam tersebut.
Akan tetapi, siapa sangka jika limbah kaporit ini termasuk ke dalam kriteria limbah B3 mudah meledak. Pencampuran kaporit dan juga air dengan takaran yang salah dapat memicu ledakan. Walaupun ini tidak masuk akal dicampur dengan air bisa meledak, tapi inilah sifat dari senyawa kaporit.
Simbol Limbah B3 Mudah Meledak
Di atas ini merupakan simbol limbah B3 mudah meledak karena panas, gesekan, atau benturan, yang dapat menyebabkan ledakan yang merusak lingkungan sekitar.
Simbol limbah berbahaya B3 untuk bahan yang mudah meledak ditandai dengan warna latar belakang jingga dengan piktogram hitam yang menggambarkan bahan mudah meledak. Di bagian tengah terdapat tulisan yang besar dengan jelas bertuliskan “MUDAH MELEDAK” berwarna hitam, disertai dengan segilima merah.
Simbol ini akan ditempelkan saat pelabelan pada wadah atau kemasan yang berisi limbah B3 mudah meledak.
Kesimpulan
Dengan adanya pemahaman tentang limbah B3 mudah meledak ini diharapkan bagi Anda yang bekerja dalam bidang ini untuk lebih berhati-hati dalam penggunaannya. Penggunaan yang salah pada B3 mudah meledak ini bisa berakibat fatal, apalagi untuk limbah B3 mudah meledak yang tidak dikelola dengan baik, justru memiliki daya ledakan yang sangat besar.
Ralali Business Solution
