SPO Penyimpanan B3 dan Syarat yang Harus Diperhatikan

0

Standard Operating Procedure atau SPO merupakan sebuah pedoman kerja yang terstruktur, sistematis, dan detail yang digunakan oleh suatu organisasi atau perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasional. SPO dibuat untuk mencegah terjadinya kesalahan atau penyimpangan dalam melakukan pekerjaan serta untuk memastikan kualitas dan keseragaman dalam melakukan pekerjaan.

Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah sebuah proses yang memerlukan kehati-hatian dan kewaspadaan yang tinggi. Penyimpanan B3 yang tidak sesuai dengan standar dan peraturan dapat menimbulkan resiko yang besar bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, dibuatlah SPO Penyimpanan B3. Tujuan utama dari SPO ini adalah untuk menjaga keamanan dan kesehatan lingkungan serta manusia dari potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh B3.

Daftar Poin-poin dalam SPO Penyimpanan B3

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, SPO Penyimpanan B3 perlu memperhatikan beberapa poin penting, antara lain:

  • Identifikasi Klasifikasi B3 Beserta MSDS: Setiap B3 memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda-beda, sehingga memerlukan penanganan yang berbeda pula. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi klasifikasi B3 beserta dengan MSDS-nya. MSDS (Material Safety Data Sheet) adalah dokumen yang berisi data dan informasi mengenai sifat fisik, risiko, pengamanan, dan prosedur penyimpanan B3.
  • Penempelan Simbol Berbahaya pada Kemasan B3: Setiap kemasan B3 perlu diberi label atau simbol berbahaya sebagai bentuk informasi dan peringatan terhadap bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh B3 tersebut.
  • Penyimpanan Sesuai Peraturan Perundang-Undangan: Penyimpanan B3 harus selalu mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lingkungan dan bahaya bagi kesehatan manusia.
  • Pengecekan Sarana dan Prasarana Pendukung di Tempat Penyimpanan: Sarana dan prasarana pendukung di tempat penyimpanan, seperti rak penyimpanan, sistem ventilasi, alat pemadam kebakaran, dan lainnya, harus selalu dalam keadaan baik dan siap digunakan.
  • Pencatatan pada Kartu Stok: Pencatatan stok B3 perlu dilakukan dengan sistematis dan rutin. Hal ini bertujuan untuk memantau jumlah dan kondisi B3 yang disimpan.
  • Penguncian Lemari atau Ruangan Tempat Penyimpanan B3: Tempat penyimpanan B3 harus selalu dikunci dan dijaga untuk mencegah terjadinya pencurian atau penyalahgunaan B3.

Syarat SPO Penyimpanan B3

Untuk memenuhi tujuan dari SPO Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut meliputi penyimpanan B3 di tempat yang dingin, menjauhkannya dari bahaya kebakaran, wadah penyimpanan yang tertutup rapat dan kedap air, serta dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan alat pemadam kebakaran tanpa air seperti CO2 atau Dry Chemical Powder. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, diharapkan dapat mencegah terjadinya kontaminasi, bocornya B3, dan meminimalkan risiko bahaya bagi pekerja serta lingkungan hidup.

Tempat Penyimpanan Dingin

B3 perlu disimpan di tempat yang dingin. Penyimpanan B3 di tempat yang dingin dapat membantu menjaga stabilitas dan kualitas B3, serta mencegah terjadinya reaksi kimia yang tidak diinginkan.

Jauhkan dari Bahaya Kebakaran

Tempat penyimpanan B3 harus jauh dari sumber api dan bahan yang mudah terbakar. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran yang dapat ditimbulkan oleh B3.

Wadah Tertutup dan Kedap Air

Wadah penyimpanan B3 harus tertutup rapat dan kedap air. Wadah yang kedap air dan tertutup rapat dapat mencegah kontaminasi dan kebocoran B3.

Tersedia APD dan Alat Pemadam Kebakaran Tanpa Air (CO2 atau Dry Chemical Powder)

Tempat penyimpanan B3 harus dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan alat pemadam kebakaran tanpa air, seperti CO2 atau Dry Chemical Powder. APD diperlukan untuk melindungi pekerja dari potensi bahaya B3, sedangkan alat pemadam kebakaran tanpa air diperlukan untuk memadamkan api yang mungkin ditimbulkan oleh B3, karena beberapa jenis B3 dapat bereaksi dengan air dan menimbulkan api.

Berikut tadi di atas merupakan spo penyimpanan b3 secara umum, untuk mengetahui cara menyimpan bahan berbahaya dan beracun di rumah sakit bisa langsung saja ke penyimpanan b3 di rumah sakit.

Kesimpulan

SPO Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) merupakan sebuah pedoman kerja yang dibuat untuk mencegah terjadinya kesalahan atau penyimpangan dalam melakukan pekerjaan pada proses penyimpanan B3. Hal ini sangat penting, mengingat penyimpanan B3 memerlukan kehati-hatian dan kewaspadaan yang tinggi karena dapat menimbulkan resiko bahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. SPO Penyimpanan B3 harus memperhatikan beberapa poin penting seperti identifikasi klasifikasi B3 beserta MSDS, penempelan simbol berbahaya pada kemasan B3, penyimpanan sesuai peraturan perundang-undangan, penguncian lemari atau ruangan tempat penyimpanan B3, dan lain-lain.

Selain itu, SPO Penyimpanan B3 juga harus memenuhi beberapa syarat, seperti penyimpanan di tempat yang dingin, menjauhkannya dari bahaya kebakaran, wadah penyimpanan yang tertutup rapat dan kedap air, serta dilengkapi dengan APD dan alat pemadam kebakaran tanpa air. Dengan memenuhi poin-poin dan syarat tersebut, diharapkan dapat mencegah terjadinya bocornya B3 dan meminimalkan risiko bahaya bagi pekerja serta lingkungan hidup.

Ralali Business Solution

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.