Perencanaan Untuk Bekerja di Atas Ketinggian
Perencanaan Untuk Bekerja di Atas Ketinggian – Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja di ketinggian ialah minimnya perencanaan yang baik dalam menjalankan pekerjaan. Pekerjaan yang berisiko tinggi seharusnya dapat direncanakan, sebab sejumlah alasan menjadi tak terencana serta terkesan berjalan dadakan.
Tujuan perencanaan pekerjaan di ketinggian ialah menentukan potensi bahaya yang terdapat pada pekerjaan tersebut serta menentukan pengendalian seperti apa yang sesuai dalam meminimalkan risiko tersebut.
Dalam perencanaan kerja di ketinggian terdapat sejumlah langkah yang bisa dilakukan antara lain:
Identifikasi Bahaya
Guna mengetahui bahaya apa saja yang terdapat pada pekerjaan di ketinggian yang hendak dilakukan mesti dilakukan pemeriksaan yaitu:
Pemeriksaan fisik: Periksalah semua area di mana pekerjaan akan dilakukan, bawalah Check List serta catat semua kemungkinan yang bisa menyebabkan pekerja mengalami kecelakaan.
Prosedur: apakah semua prosedur yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut sudah terpenuhi serta dipahami oleh seluruh pekerja. Jika memerlukan izin khusus, apakah sudah mendapatkan tanda tangan dari pihak yang berhak menandatangani atau belum.
Kasus kecelakaan sebelumnya : cari tahulah apakah sebelumnya pernah terdapat kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan yang sama seperti yang hendak dikerjakan, jika ada maka pelajarilah penyebabnya.
Penilaian Risiko
Penilaian risiko menjelaskan mengenai seberapa besar risiko pekerjaan yang hendak dilakukan, jika pekerja terjatuh maka akan menyebabkan keparahan yang seperti apa, apakah pekerja mengalami luka ringan, patah tulang atau sampai meninggal.
Pengendalian Bahaya
Bahaya signifikan yang teridentifikasi mesti dikendalikan guna melindungi pekerja terhadap kecelakaan. Pengendalian yang bisa dilakukan berupa eliminasi, isolasi atau meminimalkan tingkat keparahan.
Eliminasi merupakan cara yang terbaik dalam pengendalian risiko, salah satu bentuk mengeliminasi bahaya ialah dengan tidak melakukan pekerjaan tersebut, akan tetapi tak melakukan apa-apa bukanlah pilihan yang tepat.
Lakukanlah pengendalian yang bisa dilakukan, apakah pekerjaan bisa dilakukan dari bawah dengan memakai alat tertentu hingga tak perlu naik ke atas ketika hendak melakukan perawatan, apakah konstruksinya dapat dilakukan di bawah serta kemudian di angkat ke atas, apakah ada alat bantu yang dipakai semisal Scafolding atau tangga portabel, apakah bisa tingkat keparahannya diturunkan apabila memakai Fall Arrest, Net, Harness atau Air Bag.
Monitoring
Pendekatan yang sudah dilakukan mesti dipastikan keefektifannya sepanjang pekerjaan tersebut berlangsung guna menjamin tidak terdapatnya kelalaian sedikit pun atau penyimpangan yang bisa menyebabkan kontrol atau pengendalian tak berjalan dengan baik. Maka dari itu perlu dilakukan pengecekan atau inspeksi secara berkala, melakukan sosialisasi kepada seluruh pekerja serta pengawasan.
Dokumentasi
Seluruh berkas perencanaan semisal HIRA atau IBPR, izin kerja, bukti komunikasi serta pengendalian yang sudah dilakukan mesti tersimpan dengan rapi. Hal tersebut bertujuan untuk pengendalian dokumen.
Itulah sejumlah langkah perencanaan untuk bekerja di ketinggian. Begitu tingginya risiko pekerjaan ini, maka jangan sampai mengalami kegagalan dalam merencanakannya.
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.