Bahan B3 Sesuai Klasifikasinya

0

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan yang dapat mencemari atau merusak lingkungan hidup serta berpotensi membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Maka dari itu, pengelolaan B3 menjadi penting untuk mencegah dampak negatifnya. Maka di artikel kali ini kita akan membahas tentang bahan B3 yang diatur dalam peraturan pemerintah hingga klasifikasinya.

Bahan B3 yang Diatur Dalam PP Nomor 74 Tahun 2001

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan B3, dijelaskan bahwa setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3 memiliki kewajiban untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Prinsip pengelolaan B3 adalah mengendalikan pencemaran dan meminimalkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan akibat penggunaan B3.

Klasifikasi Bahan B3 Dalam 3 kategori

Bahan B3 terbagi menjadi tiga kategori yang tepat untuk mengatur penggunaan dan pengelolaannya. Salah satu yang sering ditemukan adalah b3 dalam rumah tangga dan dari industri b3. Berikut ini adalah tiga kategori klasifikasi B3:

B3 yang Dapat Dipergunakan

B3 dalam kategori ini merupakan bahan berbahaya yang dapat digunakan dengan pengendalian dan tindakan pencegahan yang tepat. Penggunaannya diatur dengan ketat untuk memastikan bahwa risiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan namun tetap dapat dipergunakan dengan aturan tertentu. Contoh B3 yang dapat dipergunakan seperti amonia, Asam Asetat, Asam sulfat, Asam Klorida, Asetilena, Formalin, Metanol, Natrium Hidroksida, dan gas nitrogen.

B3 yang Dilarang Dipergunakan

B3 dalam kategori ini adalah bahan berbahaya yang dilarang untuk digunakan karena tingkat bahayanya yang tinggi dan tidak dapat dikendalikan. Penggunaannya sepenuhnya dilarang untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan. Contoh B3 yang dilarang dipergunakan seperti Aldrin, Chlordane, DDT, Dieldrin, Endrin, Heptachlor, Mirex, Toxaphene, Hexachlorobenzene dan PCBs.

B3 yang Terbatas Dipergunakan

B3 dalam kategori ini adalah bahan berbahaya yang dapat digunakan dengan persyaratan khusus dan batasan tertentu. Penggunaannya harus memenuhi aturan dan regulasi yang ketat untuk mengurangi risiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Contoh B3 yang terbatas dipergunakan Merkuri, Senyawa Merkuri, Lindane, Parathion, dan jenis CFC.

Kesimpulan

Klasifikasi bahan B3 menjadi sangat penting dalam pengelolaan bahan berbahaya dan beracun. B3 dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu bahan yang dapat dipergunakan, bahan yang dilarang dipergunakan, dan bahan yang terbatas dipergunakan. Klasifikasi ini membantu dalam pengaturan dan pengawasan penggunaan B3 serta meminimalkan dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Penting untuk mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku dalam pengelolaan B3 demi keberlanjutan dan keamanan lingkungan hidup kita.

Ralali Business Solution

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.