Memahami Limbah B3 Korosif Beserta Contoh dan Bahayanya

0

Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3, pengumpulan, pengolahan, dan pembuangan bahan limbah yang, jika tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan kerugian besar bagi kesehatan dan keselamatan manusia atau lingkungan. Limbah B3 dapat berbentuk padat, cair, lumpur, atau mengandung gas, dan dihasilkan terutama oleh produksi bahan kimia, manufaktur, dan kegiatan industri lainnya.

Salah satu karakteristik dari limbah B3 adalah yang bersifat korosif. Memahami limbah B3 korosif memang sangat penting untuk keselamatan dalam bekerja dan menghindarinya mencemari lingkungan. Apa saja yang perlu Anda pahami tentang limbah B3 korosif ino dan apa saja bahaya yang ditimbulkan dari B3 korosif ini? 

Mengenal Limbah B3 Korosif

Limbah korosif termasuk zat asam atau alkali yang kuat. Mereka menghancurkan bahan padat dan jaringan hidup saat bersentuhan, melalui reaksi kimia. Limbah kata ini adalah asam atau basa (pH kurang dari atau sama dengan 2, atau lebih besar dari atau sama dengan 12,5) yang dapat merusak wadah logam, seperti tangki penyimpanan, drum, dan tong.

Limbah B3 korosif memang sangat penting untuk penanganan yang sangat serius. B3 korosif yang masih belum menjadi limbah bahkan jika terkena kulit akan mengakibatkan sensasi terbakar. Dan jika larutan limbah B3 ini mencemari air akan mengakibatkan air tersebut sangat berbahaya untuk makhluk hidup dan juga manusia jika terminum.

Jika bocor selama pengangkutan akan menyebabkan kerusakan material atau bahkan menghancurkan barang lain yang bersentuhan dengannya selama pengangkutan. Dengan kata lain, limbah B3 korosif sangat berbahaya, dengan potensi kerusakan, dan harus ditangani dengan hati-hati dan sensitif.

Contoh dan Bahaya Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Korosif

Maka dari itu, untuk lebih bisa mengenal dari limbah B3 korosif, ada beberapa contohnya yang mungkin ada di sekitar Anda agar Anda bisa berhati-hati.

Zat korosif memiliki kemampuan untuk menyerang dan menghancurkan logam, polimer anorganik dan organik, dan senyawa organik lainnya, termasuk jaringan hidup. Banyak dari jenis limbah ini dihasilkan dari proses industri, manufaktur, petrokimia atau komersial umum dan harus dikirim dan dibuang dengan benar.

Ada beberapa contoh dan bahaya limbah B3 korosif, apa saja itu?

Limbah Asam Sulfat

Asam sulfat, juga dikenal sebagai H2SO4, adalah jenis asam mineral atau anorganik yang memiliki kekuatan yang tinggi dan dapat larut dalam air dalam semua perbandingan. Proses hidrasinya sangat eksotermik karena memiliki kemampuan untuk terhidrasi dan merupakan zat pendehidrasi yang sering digunakan. Asam sulfat termasuk dalam kategori asam yang mampu bereaksi dengan basa, menghasilkan garam sulfat.

Terdapat beberapa bahaya yang terkait dengan asam sulfat, antara lain:

  • Jika asam sulfat ini tertelan, dapat menyebabkan dehidrasi yang parah.
  • Kontak langsung antara kulit dan H2SO4 pekat dapat menyebabkan kematian pada sel-sel kulit (nekrosis).
  • Jika mata terkena asam sulfat dalam bentuk pekat, dapat mengakibatkan kerusakan yang serius.
  • Pemaparan terhadap asam sulfat juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker.

Limbah Larutan Sodium Hidroksida

Natrium hidroksida, juga dikenal sebagai soda api atau soda kaustik, memiliki sifat larut dalam air, mudah menyerap kelembaban, dan dapat menyerap karbon dioksida (CO2) dari udara.

Terdapat beberapa bahaya yang terkait dengan limbah B3 korosif sodium hidroksida, yaitu:

  • Kemampuannya merusak jaringan kulit.
  • Potensi untuk menghancurkan jaringan tubuh lunak dan menyebabkan luka bakar.
  • Dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, sesak napas, sakit tenggorokan, serta iritasi berat seperti pneumonia dan edema.
  • Bisa menyebabkan iritasi hingga kebutaan pada mata.

Simbol Limbah B3 Korosif

simbol limbah b3 korosif

Jika Anda bingung bagaimana cara mengidentifikasikan limbah B3 korosif, sebenarnya sangat mudah. Pada setiap bahan yang bersifat korosif akan ditandai dengan simbol seperti di atas.

Dengan warna dasar putih dan juga berbentuk segi empat yang di pinggirnya terdapat garis berwarna merah yang tebal dengan 2 gambar yang tertetesi cairan korosif.

Kesimpulan

Pemahaman tentang limbah B3 korosif dan juga bahayanya memang sangat penting. Bahaya dari limbah B3 korosif ini masih saja menjadi permasalahan yang sangat krusial dan bahkan di beberapa industri banyak yang tidak terlalu peduli dengan ini.

Perlu adanya kesadaran lebih mengenai bahaya dari limbah bahan berbahaya dan beracun yang memiliki sifat korosif agar tidak mencelakai manusia dan juga lingkungan di sekitarnya.

Ralali Business Solution

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.