Mengenal B3 Berbahaya Terhadap Lingkungan dan Prinsip Dasar Penyimpanan

0

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) merupakan istilah umum yang merujuk kepada zat, energi, atau komponen lainnya yang berpotensi merusak lingkungan hidup dan mengancam kesehatan manusia. Dalam konteks hukum di Indonesia, definisi B3 dijabarkan dalam Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sifat, konsentrasi, dan jumlah B3 dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan berpotensi membahayakan kelangsungan hidup makhluk hidup lainnya. Sumber B3 ini bisa berasal dari mana saja nah itu yang akan kita bahas di artikel berikut ini.

Darimana Sumber B3 Berbahaya Terhadap Lingkungan Berasal?

Pertanyaan ini sering dilontarkan oleh masyarakat yang khawatir akan terpapar oleh bahan berbahaya tersebut. Limbah B3 dapat berasal dari berbagai sumber usaha baik di sektor pariwisata, industri, pelayanan kesehatan, hingga dari domestik rumah tangga.

Pedoman dan Prosedur Operasional Pengelolaan B3 Berbahaya Terhadap Lingkungan

Dalam mengelola B3 harus sesuai dengan pedoman dan prosedur yang berlaku agar pengelolaannya menjadi aman untuk lingkungan. Berikut ini adalah pedoman dan prosedur operasional pengelolaan B3 berbahaya:

  • Penanganan, Penyimpanan, dan Penggunaan B3.
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
  • Pelabelan Bahan dan Limbah Berbahaya .
  • Persyaratan Dokumentasi.
  • Pelaporan dan Penyelidikan tumpahan dan paparan B3.
  • Pengelolaan Tumpahan dan Paparan B3.

Prinsip Dasar Dalam Penyimpanan B3 Berbahaya Terhadap Lingkungan

Dalam pengelolaan penyimpanan B3 Berbahaya terhadap lingkungan terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan agar penyimpangan bahan kimia menjadi aman. Berikut ini tujuh aspek prinsip penyimpangan B3 berbahaya terhadap lingkungan:

Pelabelan Pada B3 Berbahaya Terhadap Lingkungan

Fungsi label pada bahan kimia berfungsi untuk memberikan informasi serta pengingat bagi pengguna yang terdiri dari simbol-simbol mengenai tindakan pencegahan dan langkah secara singkat untuk meminimalisir bahaya fisik, kesehatan, ataupun lingkungan.

Memperhatikan Kompatibilitas

Kompatibilitas terhadap bahan kimia merupakan pedoman umum yang digunakan pada penyimpanan material bahan kimia agar bahan kimia tersebut tidak bereaksi atau tercampur jia berdekatan dengan bahan kimia lainnya.

Menetapkan Pengadaan Kuantitas Bahan Kimia

Adapun konsep semakin sedikit kuantitas maka semakin baik atau “less is better” yang artinya bahwa penggunaan bahan kimia dalam jumlah sedikit dan memiliki pengaruh yang besar. Hal ini berkaitan mengenai potensi risiko bahaya yang tinggi jika terlalu banyak pembelian bahan kimia yang disimpan dalam suatu ruangan.

Perawatan dan Kebersihan Terhadap Bahan

Aspek housekeeping adalah aspek yang mengedepankan efisiensi penyimpanan, kebersihan, kerapian, pengawasan terhadap wadah kimia, serta standar yang harus dipatuhi dalam menjaga keamanan laboratorium.

Pengendalian Terhadap Pengendalian Stok Bahan Kimia

Dalam aspek ini pembelian terhadap pengendalian stok bahan kimia meliputi pengecekan terhadap tanggal kadaluarsa dan pemberian label tanggal pada botol kimia yang baru pertama kali dibuka. 

Peletakan Bahan Kimia

Peletakan bahan kimia dilarang untuk disimpan di bawah wastafel. Hal ini disebabkan bahwa bahan kimia dapat dengan mudah bereaksi dengan air yang dapat menimbulkan reaksi melepaskan gas yang mudah terbakar.

Wadah Bahan dan Ketinggian Rak Penyimpanan

Penyimpanan bahan kimia berbahaya didalam sebuah wadah dan ketinggian rak haruslah diperhatikan. Di mana minimal peletakan wadah bahan kimia didalam rak ketinggiannya setara dengan bahu orang dewasa dan dilarang diletakan di lantai agar tidak tumpah.

Simbol yang Pakai Untuk B3 Berbahaya Terhadap Lingkungan

Penggunaan simbol untuk B3 berbahaya sangatlah penting untuk lingkungan maupun makhluk hidup disekitarnya. Karena bahan ini sangat mempengaruhi lingkungan sekitar bila dibuang sembarangan. Bahan ini bisa mencemari perairan dan membunuh ekosistem di sekitarnya seperti ikan dan disimbolkan seperti gambar di bawah ini.

Kesimpulan

Dalam memahami Bahan berbahaya dan beracun terhadap lingkungan, terdapat berbagai upaya untuk menanganinya agar penyimpangan atau pengelolaan bahan kimia berbahaya yang berpotensi merusak lingkungan bisa aman dan terkendali. Maka dari itu pemerintah Indonesia berupaya dalam mengatur B3 berbahaya ini agar tidak terpapar ke masyarakat mulai dari penyimpanan hingga penggunaan bahan kimia tersebut. Semoga artikel ini bisa membantu!

Ralali Business Solution

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.