Fungsi Stabilizer Listrik dan Sistem Kerja Stabilizer Listrik
Apa yang Anda ketahui tentang fungsi stabilizer listrik dan sistem kerja stabilizer listrik? Mungkin secara sederhana Anda mengetahui perangkat ini dan mengetahui secara sederhana bagaimana cara kerjanya.
Untuk mengetahui lebih dalam, berikut ulasan singkat tentang fungsi alat ini yang news.ralali.com suguhkan untuk Anda.

Fungsi Stabilizer Listrik
Bagian dari aksesoris listrik ini memiliki perbedaan definisi jelas, secara fungsi, sebuah stabilizer adalah sebagai penstabil tegangan, sementara sistem kerja stabilizer merupakan sebuah alur dimana arus dan tegangan yang tak stabil tersebut diakumulasikan kemudian keluar menuju perangkat elektronik dengan arus yang stabil dan sesuai.
Terlepas dari itu, keduanya memiliki peran atau kegunaan yang cukup penting untuk menjaga perangkat elektronik yang tidak memiliki penahan arus built-in. Sumber tegangan listrik yang kerap turun naik baik sumber listrik rumahan atau generator tentu diperlukan sebuah penstabil agar proses konsumsi perangkat elektronik lebih maksimal dan terjaga. Jika melalui generator, gunakan stabilizer untuk genset.
Keduanya yakni fungsi stabilizer listrik dan sistem kerja stabilizer listrik tentu tak bisa dilepaskan karena masing-masing memiliki peran yang amat penting. Jika terjadi kelebih beban arus dan tak tersedia penstabil maka tak menutup kemungkinan peralatan rumah Anda yang terhubung dengan arus listrik akan rusak perlahan atau bahkan saat itu juga error. Nah, untuk menjaga hal tersebut diperlukannya sebuah alat yang mampu menstabilkan tegangan arus listrik yang masuk menuju peralatan elektronik rumah Anda, itulah stabilizer.
Sistem Kerja Stabilizer Listrik
Pada dasarnya sistem kerja alat ini sama dengan perangkat elektronik lainnya, yakni memerlukan kondisi arus listrik yang stabil saat beroperasi. Artinya arus listrik yang dikonsumsi oleh stabilizer harus sudah dalam kondisi stabil.
Dalam fungsi stabilizer listrik dan sistem kerja stabilizer listrik secara teori, ada dua faktor penentu nilai kapasitas dari sebuah stabilizer. Pertama, nilai kapasitas dari konsumsi daya perangkat elektronik yang terhubung dengannya. Kedua, nilai kapasitas untuk stabilizer itu sendiri.
Jadi, seandainya kita hendak menggunakan fungsi stabilizer dan jenisnya untuk menstabilkan konsumsi daya sebuah perangkat elektronik, kedua nilai tersebut harus kita ketahui dan jumlahkan guna mendapatkan nilai total kapasitas minimal stabilizer, termasuk memilih variant stabilizer.
Misalnya, jika kita hendak menstabilkan sebuah kulkas dengan konsumsi daya 150 Watt, diperlukan fungsi stabilizer listrik dengan minimal kapasitas 150 Watt + kapasitas untuk stabilizer itu sendiri. Logikanya secara sederhana, sistem kerja stabilizer listrik pasti membutuhkan dasar kapasitas area sebesar 150 Watt untuk mengakomodasi konsumsi daya kulkas.
Dalan fungsi stabilizer listrik dan sistem kerja stabilizer listrik, nilai ini tidak dapat diganggu-gugat karena memang sebesar itu kapasitas yang dibutuhkan oleh kulkas. Jika area untuk kebutuhan stabilizer sendiri adalah sebesar 25% dari total kapasitas, berarti 75% area yang tidak dapat diganggu-gugat merupakan bagian untuk kulkas.
Jadi fungsi stabilizer listrik dan sistem kerja stabilizer listrik mampu menganalogikan, dari 100% total kapasitas yang ada, 75% – nya merupakan bagian untuk kulkas sebesar 150 Watt dan 25% sisanya untuk stabilizer sebesar 50 Watt. Hitungan awalnya : (150 / 0,75) – 150 = 200 – 150 = 50 Watt.
Sehingga sistem kerja stabilizer listrik untuk menstabilkan kulkas dengan konsumsi daya sebesar 150 Watt adalah jenis stabilizer berkapasitas minimal 200 Watt. Jika dikonversi ke dalam satu VA (Volt Ampere) yang biasa digunakan pada stabilizer, maka nilai kapasitas tegangan arus 200 Watt akan menjadi : 200 / 0,8 = 250 VA.

Secara praktek, nilai hasil perhitungan besaran kapasitas tersebut seringkali (bahkan sama sekali) tidak dapat digunakan dan berakhir dengan kerusakan pada fungsi stabilizer listrik dan sistem kerja stabilizer listrik. Satu-satunya indikasi kesamaan mayoritas penyebab yang kerap ditemukan dari kerusakan-kerusakan tersebut adalah nilai kapasitas stabilizer di bawah/ lebih kecil dari nilai kapasitas listrik terpasang. Ingat! Stabilizer listrik murah tak selalu buruk tetapi tak mengetahui sistem kerja jauh lebih buruk. Semoga bermanfaat.
Ralali Business Solution
terimakasih infonya
Mkzh gan sangat bermanfaat s x 🙂
Iya sama, terimakasih juga sudah membaca artikel ini 🙂 Silahkan daftarkan email Anda untuk mendapatkan artikel terbaru melalui email 🙂
Berarti kalo listrik 150 watt stabilizer nya 250 masih bisa kan??
Bisa 🙂 Pada intinya, watt yang digunakan / 0.75 = Total minimal watt stabilizer.
Misal:
Listrik 300, maka
300 / 0.75 = 400 watt
Apakah stabilizer bisa digunakan untuk mengubah voltase kulkas dengan voltase 110 volt menjadi 220 volt?
Stabilizer tidak bisa mengubah voltase sebuah perangkat, fungsi stabilizer ini sebagai penstabil tegangan sebuah perangkat.
Mau tanya pak.dirumah sy voltasenya sering drop/rendah bisa cuma 120-an….sy sdh pakai stabilizer tp sering mati2 klu voltasenya sdh 120an…wLaupun sdh sy matikan beberapa lampu.data dirumah sy 3500w sy pakai stabilizer ug 5000va apakah memungkinkan.tx.
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca artikel ini.
Stabilizer 5000 watt sudah memungkinkan untuk daya listrik 3500 watt. Mengenai permasalahan sering drop, sebaiknya tanyakan kepada teknisi ahlinya. Dikhawatirkan terdapat kesalahan pada komponen kelistrikan tersebut.
admin.. kalo tenggangan di rumah saya 190 perlukah menggunakan stabil ??
Gan kalo saya mau pake genset, agar voltase stabil sebaiknya pake stabilizer yg bagaimana?
Untuk menggunakan stabilizer yg sesuai dg kebutuhan harus mengetahui dulu daya yg diterima dari pln dan daya yg dibebankan oleh genset Bapak.
Assalamualaikum. Wr.wb… Mau mengganggu waktunya…. bang ahmad vei…
Mengenai listrik di rumah saya kapasitas listrik pln saya 900 watt… dengan amper (10 A)
di wilayah saya listrik spaning 160 volt… saya menggunakan untuk menstabilkan volt memakai stabilisator 3000 watt dengan ampera 15 A..
Permasalahan saya jika listrik mati/kekebihan beban pemakaian, stabilizer saya susah untuk dinyalakan lagi/MCB listrik akan terus turun….
Pertanyaan saya :
1. Apakah ada pengaruh antara stabilizer 3000volt (15A) dan kapasitas listrik 900 watt(10A)…?
2. Dan saya coba coba mengakali dengan mengganti ampera pada stabilizer 15A menjadi 10A ternyata bisa nyala lagi stabilizer saya apakah seperti itu bisa diterapkan…?
2. Apakah ada efek untuk stabilizer 3000 watt dengan ampera 15A di ganti menjadi 10A…? (Seperti kerusakan kinerja stabilizer tsb)
Mohon pencerahan nya… terimakasih
Di ruko saya 3500w
Ac1pk 3
Msin air 1
Kulkas 1
Total lampu prediksi 600-700 watt
Kulkas 1 dll
G ad mati lampu pak, tapi AC(baru) saya g dingin, yg lama dingin, kata tukang listrik voltasenya rendah, dia sarankan stablzr 7000 trus kalo 10rbu lbih baik, bagaimana mnurut bapak ? Saya takut mubazir dn kena tipu, tapi kalo memabg lebih baik 10rbu yah g apa2… Terimakasih
mau tanya pak,saya awam dalam kelistrikan, klo listrik di rumah 2200 watt terus saya mau menstabilkan peralatan yg 1800 watt jadi stabilizer yg harus saya pasang 3000va , apa bisa daya listrik 2200 watt untuk pasang stabilizer 3000va ?
1 lagi kalau stabilizer 3000 va itu biasa nya butuh input berapa watt buat stabilizer nya sendiri
terima kasih
Assalamu’alaikum
Sya mau tanya listrik dirumah 1300, sya pake AC 3/4 PK, ketika sya pke stabilizer 1000VA untuk AC ko g kuat stabilizernya, colokan stabilizerny langsung hangus, apakah ada solusi stabilizer yg cocok untuk AC.
Terimakasih,
Wassalam wr wb
Waalaikum salam wr.wb
Untuk kasus Bapak ini sebenarnya sudah over load pemakaian daya dari pln, solusinya harus tambah daya jika ingin menggunakan stabilizer.
Kalo daya listrik 450v pke stabiliyer 150 ntk daya kulkas bisa ndak?
thx gan artikel sangat bermanfaat. jadi paham dgn stabillizer
Semisal daya rumah saya 900watt dengan kulkas 90watt saya menggunakan stabilizer 1000watt apakah tidak bermasalah? Atau saya harus menggunakan stabilizer yang lebih kecil?
saya buta mengenai listrik dan punya perangkat elektronik 110 volt, amankah menggunakan arus listrik rumah yang 220 volt…?