Berikut SOP Pelabelan B3 yang Perlu Dipahami, Jangan Salah Langkah!

0

Pengemasan, penyimpanan, pengumpulan, pengolahan, dan pengangkutan limbah B3 harus dilakukan dengan memperhatikan keselamatan (safety) bagi pekerja, masyarakat, dan lingkungan. Salah satu aspek penting terkait keselamatan ini adalah penandaan atau pelabelan yang diberikan pada tempat penyimpanan, pengumpulan, pengolahan, serta pada setiap kemasan dan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut limbah B3.

Pelabelan limbah B3 memiliki peranan penting dalam pelacakan dan penentuan pengelolaan limbah B3. Terdapat dua jenis tanda yang digunakan, yaitu Simbol Limbah B3 dan Label Limbah B3.

Akan tetapi, perlu Anda ketahui jika pelabelan B3 ini tidak bisa dilakukan begitu saja dan sembarangan. Ada SOP pelabelan B3 yang perlu Anda ketahui dan Anda terapkan saat melakukan labelling B3, terutama untuk menandai bahan dalam penyimpanan b3. Apa saja itu?

Identifikasi Bahan B3 Sebelum Pelabelan

Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah saat melakukan labelling B3 harus melakukan identifikasi terlebih dahulu terhadap bahan B3 tersebut. Identifikasi ini terdiri dari beberapa poin, yaitu:

  • Identifikasi Berdasarkan Klasifikasinya
    Identifikasi bahan B3 berdasarkan klasifikasinya melibatkan penentuan kategori limbah B3 sesuai dengan sistem klasifikasi yang telah ditetapkan. Pengidentifikasian limbah B3 berdasarkan klasifikasinya dapat membantu dalam penentuan perlakuan dan pengelolaan yang tepat untuk limbah tersebut. Peraturan dan pedoman yang ditetapkan oleh otoritas lingkungan setempat dapat menjadi acuan untuk melakukan identifikasi limbah B3 berdasarkan klasifikasinya.
  • Identifikasi Berdasarkan Karakteristiknya
    SOP identifikasi B3 dengan melakukan peninjauan karakteristik fisika dan kimia bahan yang akan diidentifikasi. Pastikan bahan tersebut memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk limbah B3, seperti sifat beracun, berbahaya, atau berpotensi mencemari lingkungan. Karakteristik dari B3 seperti contohnya korosif memilii sifat infeksius yang bahkan bisa menyebabkan kanker.
  • Identifikasi Berdasarkan Aturan Penggunaannya
    Dan terakhir adalah pengidentifikasian B3 berdasarkan aturan penggunaannya. Setiap B3 memang ada aturan penggunaannya, hal ini bisa jadi merupakan pengidentifikasian yang sangat penting saat melakukan pelabelan B3.

Kenali Simbol untuk Pelabelan B3

Pelabelan limbah B3 menggunakan simbol-simbol internasional yang memberikan informasi visual tentang sifat dan bahaya limbah tersebut. Berikut adalah beberapa simbol yang umum digunakan dalam pelabelan limbah B3:

  • Simbol Beracun (Toxic)
simbol b3 racun

Simbol ini menunjukkan limbah yang mengandung bahan beracun atau berbahaya bagi kesehatan manusia. Simbolnya biasanya berupa tengkorak dengan dua tulang silang di bawahnya.

  • Simbol Korosif (Corrosive)

Simbol ini menunjukkan limbah yang memiliki sifat korosif dan dapat merusak atau menghancurkan bahan lain. Biasanya terdiri dari gambar botol yang meneteskan cairan pada permukaan.

  • Simbol Mudah Terbakar (Flammable)
simbol b3 mudah terbakar

Simbol ini menunjukkan limbah yang mudah terbakar dan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Simbolnya biasanya berupa gambar api atau nyala api.

  • Simbol Reaktif (Reactive)

Simbol ini menunjukkan limbah yang memiliki sifat reaktif dan dapat mengalami reaksi kimia yang berbahaya. Biasanya terdiri dari gambar tabung reaksi yang melepaskan gas atau bereaksi secara eksplosif.

  • Simbol Radioaktif (Radioactive)
simbol b3 radioaktif

Simbol ini menunjukkan limbah yang mengandung bahan radioaktif dan memancarkan radiasi berbahaya. Biasanya terdiri dari tanda sinar radioaktif yang memancar dari suatu objek.

SOP Pelabelan B3

Simbol B3 tersebut akan sangat berguna dalam hal pelabelan B3. Label B3 ini berisikan berbagai informasi yang terkait dengan wadah B3 tersebut memiliki kandungan B3 dengan karakteristik yang seperti apa. 

Label B3 ini ada juga SOP pelabelan B3-nya karena memang tidak bisa dilakukan begitu saja. Harus ada aturan yang ada di dalamnya yang memastikan jika label B3 ini sangat jelas dan juga bisa mudah dipahami.

Terdapat beberapa SOP yang harus dipenuhi, seperti bentuknya bagaimana, pengisiannya seperti apa yang benar, dan juga bagaimana cara memasangkan label B3 tersebut.

Setelah mengikuti SOP untuk pelabelan, pengelolaan bahan berbahaya dan beracun tidak selesai sampai di sini. Ada lagi proses penyimpanan yang harus mengikuti prosedur juga dan bisa sobat cek langsung di spo penyimpanan b3.

Bentuk, Warna, dan Ukuran

Label B3 memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran yang disesuaikan dengan kemasan yang digunakan. Perbandingan ukurannya adalah panjang : lebar = 3:1. Label ini memiliki warna dasar putih dengan tulisan dan garis tepi berwarna hitam.

Dengan menggunakan ukuran dan warna yang standar, label B3 memberikan identifikasi yang jelas dan mudah terbaca. Desain label ini memastikan informasi tentang limbah B3 dapat ditampilkan dengan jelas dan terlihat dengan baik oleh semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan limbah tersebut.

Pengisian Label B3

Label harus diisi menggunakan huruf cetak yang jelas terbaca, tahan terhadap penghapusan, dan dipasang pada setiap kemasan B3 dengan baik.

Beberapa informasi yang terdapat di dalam label B3 di antaranya adalah:

  • Nama B3; Komposisi, No.CAS/No UN; Produsen yang berisikan nama dagang, komposisi, dan informasi yang lengkap tentang penghasil B3 tersebut.
  • Simbol: Pastikan simbol B3 yang digunakan sesuai dengan yang ada di dalam wadah B3 tersebut sifatnya seperti apa.
  • Kata Peringatan: Berikan kata peringatan seperti “AWAS” atau “BERBAHAYA” dengan jelas dan besar.
  • Pernyataan Bahaya: Menjelaskan tentang mengapa B3 tersebut berbahaya seperti mudah terbakar atau sangat beracun.
  • Informasi tentang penanganan: Penanganan seperti apa yang dilakukan jika ada kecelakaan atau keadaan darurat.
  • Keterangan tambahan yang berisikan tanggal kadaluarsa dan tujuan penggunaan.
  • Identitas pemasok yang lengkap terkait siapa yang memasok B3 tersebut.

Pemasangan Label B3

Label B3 harus dipasang pada kemasan di sebelah bawah simbol dengan jelas terlihat. Selain itu, label ini juga harus dipasang pada wadah yang akan dimasukkan ke dalam kemasan yang lebih besar. Untuk jenis wadah dan tempat yang digunakan langsung saja simak di tempat penyimpanan bahan b3. Pastikan untuk mengikuti petunjuk berikut:

  1. Letakkan di sebelah bawah simbol: Pasang label B3 di bawah simbol yang terdapat pada kemasan. Tempatkan label secara teratur dan rapi di sebelah bawah simbol agar informasi dapat terlihat dengan jelas.
  2. Jelas terlihat: Pastikan label terlihat dengan jelas dan tidak terhalang oleh elemen lain pada kemasan. Hindari penutupan label dengan bahan atau bagian kemasan yang dapat menyembunyikan atau mengaburkan informasi yang tercetak.
  3. Pasang pada wadah yang dimasukkan ke dalam kemasan lebih besar: Jika kemasan B3 akan dimasukkan ke dalam kemasan yang lebih besar, pastikan label juga dipasang pada wadah tersebut. Hal ini memastikan bahwa informasi mengenai B3 tetap terlihat ketika kemasan lebih kecil dimasukkan ke dalam wadah yang lebih besar.

Kesimpulan

Itulah tadi beberapa informasi terkait dengan pelabelan B3 yang ternyata ada aturannya tersendiri. SOP pelabelan B3 yang dilakukan dengan benar membuat bagaimana penanganannya yang benar dan juga bagaimana untuk orang yang melihat bisa lebih waspada terhadap B3 tersebut agar tidak sembarangan.

Ralali Business Solution

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.