Banyak sekali hotel di Bali. Hal ini sangat wajar mengingat Bali merupakan salah satu destinasi utama wisatawan mancanegara. Bahkan sampai ada sindiran populer bahwa orang lebih kenal Bali dari pada Indonesia.
Hotel di Bali juga sangat beragam. Mulai dari hotel-hotel mewah, hotel kecil, hingga penginapan sederhana dari warga yang menyewakan rumahnya. Hal ini tentu membuat kita semua berpikir apakah membuat hotel baru di Bali akan menguntungkan mengingat jumlah hotel di Pulau Dewata ini sudah sangat banyak. Daripada hanya menebak-nebak, yuk kita cek jawabannya!
Prospek Hotel di Bali Sebelum Pandemi
Sebelum pandemi COVID-19, prospek bisnis hotel di Bali sangat baik karena Bali merupakan destinasi wisata populer di Indonesia. Banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang mengunjungi Bali setiap tahunnya, yang membuat permintaan akan hotel di Bali sangat tinggi. Bali juga dikenal sebagai tempat yang cocok untuk liburan, pernikahan, dan acara-acara lainnya, yang juga merupakan pasar yang potensial untuk bisnis hotel.
Rata-rata ROI bisnis hotel di Bali sebelum pandemi COVID-19 berkisar antara 15-20% per tahun. Namun, ini bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti lokasi, ukuran, jenis dan kualitas hotel. Beberapa hotel di Bali mungkin memiliki ROI yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Prospek Hotel di Bali Saat Pandemi
Saat pandemi COVID-19, prospek bisnis hotel di Bali sangat buruk karena pembatasan perjalanan dan pembatasan kapasitas yang diterapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus. Hal ini menyebabkan jumlah wisatawan yang datang ke Bali sangat sedikit, yang membuat permintaan akan hotel sangat rendah. Banyak hotel di Bali harus menutup atau mengurangi operasionalnya karena tidak ada tamu yang datang.
Di masa awal pandemi ketika pengetatan sangat tinggi, bisnis hotel sangat terdampak. Bisa menutup biaya operasional saja sudah sangat baik. Namun kebanyakan hotel merugi luar biasa di masa-masa pandemi sehingga tingkat ROI nya bahkan hingga minus.
Prospek Hotel di Bali Jika Pandemi 100% Berakhir
Jika pandemi COVID-19 berakhir, prospek bisnis hotel di Bali diharapkan akan pulih kembali. Namun, prospek tersebut sangat tergantung pada kebijakan pemerintah dan keadaan global. Jika pemerintah mencabut pembatasan perjalanan dan situasi global stabil, diharapkan akan ada peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Bali, yang akan meningkatkan permintaan akan hotel. Namun jika situasi masih belum stabil maka prospek bisnis hotel masih akan tetap suram.
Banyak ahli yang memprediksi ROI bisnis hotel di Bali akan kembali ke angka 15-20 persen per tahun jika pandemi 100% berakhir. Bahkan ROI ini bisa meningkat drastis hingga 25-35% per tahun mengingat banyak sekali wisatawan yang belum pernah ke Bali masih menunda kedatangan karena masalah pandemi.
Namun perlu diingat bahwa suatu bisnis juga akan dipengaruhi oleh bagaimana kita melakukan pemasaran, penentuan harga dan target pasar, serta bagaimana memberikan layanan terbaik. Jadi penting untuk mulai memikirkan apa yang akan anda tawarkan sehingga orang akan lebih memilih hotel anda dibandingkan hotel lainnya.
Beberapa hal yang mungkin bisa anda tawarkan kepada turis dan wisatawan di Bali agar mau menginap di hotel anda antara lain:
- Layanan jemput dari bandara langsung ke hotel
- Fasilitas tour guide yang bisa berbagai bahasa
- Kesunyian, keamanan, privasi, dan keindahan pemandangan
- Review positif dari berbagai pengunjung lainnya
Itulah beberapa pandangan singkat mengenai prospek bisnis hotel di Bali saat masa pandemi seperti sekarang, dan bagaimana prospeknya di masa depan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menjadi jawaban atas rasa penasaran anda. Terimakasih.
Ralali Business Solution
